Sabtu, 26 November 2011

P2P (pear to pear)

Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Gambar di bawah menunjukkan skema jaringan Peer to Peer.

Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
a. Kabel UTP

b. Konektor RJ-45

c. Crimping Tool

d. LAN Tester

Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :

Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.

2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.

3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.

4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.

5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.

6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0

Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Nah proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini.
Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer:
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server,karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
KEUNGGULAN:
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
KELEMAHAN:
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Senin, 07 November 2011

INTERKONEKSI BUS

 
PENGERTIAN BUS DAN SISTEM BUS
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu.
Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masing-masing saluran dapat mentransmisikan sinyal yang menunjukkan biner 1 dan biner 0. Serangkaian digit biner dapat ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan mengumpulkan beberapa saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan digit biner secra bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat ditransmisikan melalui bus delapan saluran.
Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sisterm komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, memori, input/output) disebut bus sistem. Struktur interkoneksi komputer yang umum didasarkan pada penggunaan satu bus sistem atau lebih.
STRUKTUR BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
A. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
B. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
C. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS
JENIS BUS
Saluran bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu saluran bus didicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik komponen-komponen komputer.
Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data, yang merupakan suatu hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah salurah yang sama dengan menggunakan saluran address valid control. Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid control diaktifkan. Pada saat ini, setiap modul memilki periode waktu tertentu untuk menyalin alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan saluran yang sama untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.
Keuntungan time multiplexing adalah memerlukan saluran yang lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap modul. Terdapat juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event tertentu yang menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi secara paralel.
Dedikasi fisik berkaitan dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus utama melalui sejenis modul adapter I/O. keuntungan yang utama dari dedikasi fisik adalah throughput yang tinggi, harena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
METODE ARBITRASI
Di dalam semua sistem keculai sistem yang paling sederhana, lebih dari satu modul diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya, sebuah modul I/O mungkin diperlukan untuk membaca atau menulis secara langsung ke memori, dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada satu saat hanya sebuah unit yang akan berhasil mentransmisikan data melalui bus, maka diperlukan beberapa metodi arbitrasi. Bermacam-macam metode secara garis besarnya dapat digolongkan sebagi metode tersentraslisasi dan metode terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah perangkat hardware, yang dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer, bertanggung jawab atas alokasi waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk modul atau bagian CPU yang terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat pengontrol sentral. Melainkan, setiap modul terdiri dari access control logic dan modul-modul bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama. Pada kedua metode arbitrasi, tujuannya adalah untuk menugaskan sebuah perangkat, baik CPU atau modul I/O, bertindak sebagai master. Kemudian master dapat memulai transfer data (misalnya, membaca atau menulis) dengan menggunakan perangkat-perangkat lainnya, yang bekerja sebagai slave bagi pertukaran data yang khusus ini.

Evolusi dan Kinerja Komputer

Evolusi dan Kinerja Komputer


Pustaka : Stallings William, 2002, “ Computer Organization and Architecture”, Prentice Hall


ENIAC

Electronic Numerical Integrator And Computer, Eckert and Mauchly, University of Pennsylvania, Tabel lintasan peluru, Mulai dibuat tahun1943, Selesai tahun 1946, Terlambat digunakan dalam perang dunia II- Maybe in World War Part III, Dipakai sampai 1955 


Detail dari ENIAC

Menggunakan sistem Decimal (bukan binary), Memiliki 20 accumulators untuk 10 digits, Diprogram secara manual melalui saklat ( switches ), Berisi 18,000 vacuum tubes, Berat 30 tons, Luas 15,000 square feet, 140 kW power consumption, 5,000 additions per second.

Von Neumann/Turing
Konsep : Stored Program concept, Main memory : menyimpan program dan data, ALU : mengerjakan operasi binary data, Control unit : interpretasi instruksi dari memory dan mengeksekusi, Peralatan Input dan output dikendalikan oleh control unit, Princeton Institute for Advanced Studies, IAS, Diselesaikan tahun 1952 
Structure of von Nuemann machine.



Detail - IAS
Kapasitas memori : 1000 x 40 bit words, Menggunakan sistem bilangan Binary, Panjang instruksi 20 bit 
Register-register dalam CPU, Memory Buffer Register = MBR, Memory Address Register = MAR, Instruction Register = IR, Instruction Buffer Register = IBR, Program Counter = PC, Accumulator = AC, Multiplier Quotient = MQ
Struktur dari IAS - detail




Commercial Computers
1947 - Eckert-Mauchly Computer Corporation, UNIVAC I (Universal Automatic Computer), Untuk kalkulasi sensus 1950 oleh US Bureau, Menjadi divisi dari Sperry-Rand Corporation, Dipasarkan akhir tahun 1950 - UNIVAC II, Lebih cepat, Kapasitas memory lebih besar 

IBM
Pabrik peralatan Punched-card, 1953 - IBM 701, Komputer pertama IBM ( stored program computer ) 
Untuk keperluan aplikasi Scientific, 1955 - IBM 702, Untuk aplikasi Business, Merupakan awal dari seri 700/7000 yang membuat IBM menjadi pabrik komputer yang dominan.
Transistors
Menggantikan vacuum tubes, Lebih kecil, Lebih murah, Disipasi panas sedikit, Merupakan komponen Solid State, Dibuat dari Silicon (Sand), Ditemukan pada tahun 1947 di laboratorium Bell 
Oleh William Shockley dkk. 

Transistor Based Computers
Mesin generasi II, NCR & RCA menghasilkan small transistor machines, IBM 7000, DEC - 1957, Membuat PDP-1 

Microelectronics
Secara harafiah berarti “ elektronika kecil”, Sebuah komputer dibuat dari gerbang logika (gate), memory cells and interconnections, Sejunlah gate dikemas dalam satu keping semi konduktor, Misal silicon wafer.

Generasi Computer
Vacuum tube - 1946-1957, Transistor - 1958-1964, Small scale integration - 1965 on, Up to 100 devices on a chip, Medium scale integration - to 1971, 100-3,000 devices on a chip, Large scale integration - 1971-1977, 3,000 - 100,000 devices on a chip, Very large scale integration - 1978 to date, 100,000 - 100,000,000 devices on a chip, Ultra large scale integration, Over 100,000,000 devices on a chip

Moore’s Law
Meningkatkan kerapatan komponen dalam chip, Gordon Moore - cofounder of Intel, Jumlah transistor/ chip meningkat 2x lipet per tahun, Sejak tahun 1970 pengembangan sedikit agak lambat, Jumlah transistor 2x lipat setiap 18 bulan, Harga suatu chip tetap/ hampir tidak berubah, Kerapatan tinggi berarti jalur pendek, menghasilkan kinerja yang meningkat, Ukuran semakin kecil, fleksibilitas meningkat, Daya listrik lebih hemat, panas menurun Sambungan sedikit berarti semakin handal.

IBM Seri 360
1964, Pengganti (& not compatible with) seri 7000, Rancangan awal suatu “family” computer, Memiliki set instruksi yang sama atau identik, Menggunakan O/S yang sama atau identik, Kecepatan meningkat, Jumlah port I/O meningkat (i.e. Terminal banyak), Kapasitas memory bertambah besar, Harga meningkat Struktur pensaklarannya Multiplexed

DEC PDP-8
1964, Minicomputer pertama (after miniskirt!), Tidak mengharuskan ruangan ber-AC, Ukurannya kecil, Harga $16,000, $100k+ untuk IBM 360, Embedded applications & OEM, Menggunakan struktur BUS

DEC - PDP-8 Bus Structure




Semiconductor Memory
1970, Fairchild, Ukuran kecil sebesar 1 sel core memory, Dapat menyimpan 256 bits, Non-destructive read, Lebih cepat dari core memory, Kapasitas meningkat 2x lipat setiap tahun 

Intel
1971 - 4004, First microprocessor, All CPU components on a single chip, 4 bit, Followed in 1972 by 8008, 8 bit, Digunakan untuk aplikasi khusus, 1974 – 8080 , Mikroprosesor pertama Inte, 1978 – 8086, 80286, 1985- 80386, 1989 - 80486

Speeding it up
Pipelining, On board cache, On board L1 & L2 cache, Branch prediction, Data flow analysis Speculative execution

Performance Mismatch
Kecepatan Processor meningkat, Kapasitas Memory meningkat, Kecepatan Memory tertinggal dari kecepatan processor

Solusi
Meningkatkan jumlah bit per akses, Make DRAM “wider” rather than “deeper”, Mengubah interface DRAM 
Cache, mengurangia frequency akses memory, cache yang lebih komplek dan cache on chip, Meningkatkan interkoneksi bandwidth, Bus kecepatan tinggi - High speed buses, Hierarchy of busesInternet 

Resources
http://www.intel.com/ 
Search for the Intel Museum 
http://www.ibm.com 
http://www.dec.com 
Charles Babbage Institute 
PowerPC :Intel Developer Home

Rabu, 02 November 2011

DAFTAR PERINTAH COMMAND PROMPT


 
Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt. Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :
a                                                                                                                   ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI
x
XCACLS : Ubah file dan folder permissions
XCOPY : Menyalin file dan folder
Sumber : www.ss64.com

Rabu, 26 Oktober 2011

Tips Mempercepat Booting Windows XP

Advertisement:
Tips Mempercepat Booting Windows XP 120x120 Tips Mempercepat Booting Windows XPTips Mempercepat Booting Windows XP - Oke, waktunya berbagi tips dan trik. Kali ini saya ingin share tips mempercepat booting xp. Apa itu booting? Booting dapat diartikan sebagai proses pada saat kita menghidupkan komputer sampai akhirnya sistem operasi mengambil alih proses. Dalam proses peralihan tersebut pastinya memakan waktu, tergantung spek komputer juga. Untuk yang spesifikasi komputernya tinggi mungkin proses booting tidak terlalu terasa. Tapi untuk spesifikasi komputer yang rendah, mungkin sedikit mengganggu ketika proses booting terlalu lama. Apa lagi saat kita di buru waktu, sedang booting windows kita lama. Yang ada jengkel dan maki2 komputer/laptop kita. hehe..
Nah, di sini saya mempunyai 2 cara untuk mempercepat proses booting windows xp di komputer anda. Khusus untuk windows xp ya, windows vista/7 saya belum pernah coba. Simak baik2 langkah-langkahnya, jangan sampai salah ok!

Mempercepat Booting dengan Otomatis Hapus File Prefetch

Setiap kali kita booting windows, OS windows kita akan buat file simpanan dari kegiatan sebelumnya. Nah, file itu biasanya ada di folder Prefetch di direktori windows (%SystemRoot%Prefetch), atau mungkin temen pastinya dah tau kan, hehe…
Kalo di folder tersebut banyak tersimpan file2 savingan sebelum2nya bisa bikin windows kita jadi lelet pas booting/start up. Nah, dengan cara ini akan secara otomatis menghapus file2 yang tersimpan di %SystemRoot%Prefetch setiap kali kita shut down atau restart komputer.
  1. Pertama buka notepad  atau ketik di run notepad
  2. ketik dalam notepad dengan isian : “del c:windowsprefetchntosboot-*.* /q” (tanpa tanda petik) dan  save as dengan nama “ntosboot.bat” di C:
  3. Buka Run n ketik “gpedit.msc”
  4. Dobel klik “Windows Settings” di “Computer Configuration” lalu dobel klik lag di “Shutdown” di sebelah kanannya
  5. Di jendela baru, klik “add, Browse”, trus pilih file “ntosboot.bat” yang tadi kita buat, klik open
  6. Klik “OK”, “Apply” trus “OK” lagi n exit
  7. Masuk run lagi, trus ketik “devmgmt.msc”
  8. Dobel klik di “IDE ATA/ATAPI controllers”
  9. Klik kanan di “Primary IDE Channel” trus pilih “Properties”
  10. Pilih “Advanced Settings” di tab, kemudian di “device type” pilih “autodetect” (biasanya sih emang auto detect, tapi sekedar untuk chek aja, dan klik “OK”;
  11. Trus di “Secondary IDE channel”, klikm kanan pilih “Properties” trus ulangi ajah kyak langkah nomor sepuluh tadi
  12. Selesai… reboot komputer, dijamin pasti lebih cepat.

Memperercepat booting dengan defrag boot

Untuk cara yang kedua ini adalah dengan melakukan boot defrag. Boot defrag dapat mempercepat proses starup windows dengan menempatkan boot file pada posisi yang berdekatan antara satu dan lainnya. Fitur ini sebenanya sudah secara default berjalan pada windows xp. Tapi jika anda pernah meng-upgrade windows xp anda, maka fitur ini tidak akan berfungsi. Untuk itu anda harus mengaktifkannya secara manual.
Untuk dapat mengaktifkan fitur tersebut, Anda dapat mengikuti langkah berikut:
  1. Tekan tombol Start, kemudian pilih Run. Anda juga dapat membuka jendela Run dengan menekan kombinasi tombol Windows + R. Pada kotak yang tersedia, ketik "regedit" tanpa tanda petik, untuk membuka jendela Registry Editor. Setelah itu, tekan tombol Enter.
  2. Setelah jendela Registry Editor terbuka, arahkan pada "HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftDfrgBootOptimizeFunction".
  3. Pilih "Enable" dari daftar yang terdapat pada bagian kanan.
  4. Klik kanan, kemudian pilih "Modify".
  5. Ubah nilai ke "Y" untuk mengaktifkan dan "N" untuk menon-aktifkannya.
  6. Restart komputer Anda.

TIPS MENINGKATKAN KINERJA WINDOWS 7

Mempercepat Kinerja Windows 7

Saat ini sebagian besar pengguna komputer, baik itu PC ataupun laptop, menggunakan Windows 7 sebagai operating system (OS). Pada dasarnya, OS yang satu ini memiliki tingkat kecepatan dan kinerja yang baik plus dukungan interface yang bagus. Ya, tampilan Windows 7 memang banyak yang menggunakan visual effect tertentu namun kinerjanya tetap terjaga dengan baik. Tapi, tentu saja masih ada unsur-unsur lain yang dapat di-tweak alias ditingkatkan untuk mempercepat kinerja Windows 7 melalui beberapa tips yang akan Edutechnolife share di bawah ini.

Tweaking dan tune up Windows 7

Mempercepat waktu Booting Windows 7

Waktu booting yang singkat tentu akan menyenangkan. Percepat waktu booting Windows 7 sobat dengan menambah jumlah processor yang berkerja saat booting, karena secara default processor yang bekerja hanya 1 buah. Langkah-langkahnya adalah:
1. Klik Start (logo Windows) dan ketikkan msconfig pada kotak Search program and files. Klik pada aplikasi yang muncul atau langsung saja tekan Enter.
2. Pilih tab Boot dan klik Advance options…
3. Pada jendela baru yang muncul, centang radio Number of processors, kemudian pilih jumlah yang diinginkan. 2 processor sudah sangat baik, namun bisa saja sobat memilih angka yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah core (4 atau 8).
4. Klik OK dan Apply. Setting ini akan berlaku setelah komputer direstart.

Kurangi program yang bekerja pada StartUp Windows 7

meningkatkan kinerja windows 7Aplikasi yang bekerja pada StartUp Windows akan secara berjalan secara otomatis saat komputer dinyalakan. Itu artinya komputer membutuhkan waktu tambahan untuk membuka program-program tersebut di background. Padahal tidak semua aplikasi tersebut digunakan (bahkan ada yang tidak pernah digunakan sama sekali, :D ), misalnya printer tool, photo tools, dan sebagainya. Coba sekali-kali dicek, apakah program-program yang terdapat pada StartUp sobat memang perlu untuk dijalankan secara otomatis atau tidak. Jika tidak, lebih baik dihapus saja dari StartUp dan membukanya secara manual jika ingin menggunakannya.
Untuk memeriksa Windows StartUp, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian pada kotak Search ketikkan msconfig. Tekan Enter.
2. Pilih tab Startup. Setelah itu akan tampil daftar program yang berjalan otomatis saat komputer start. Hilangkan tanda centang untuk menonaktifkan program yang tidak perlu.
3. Jika telah selesai, klik OK.
Sekarang sobat tidak perlu melakukan terlalu bannyak “refresh” saat komputer baru dinyalakan :D . Restart komputer untuk mengetes perubahannya.

Mengurangi Visual Effect Windows 7

Tampilan yang menarik dan menggunakan efek khusus selalu berbanding terbalik dengan performa. Mereka seakan bermusuhan :D . Kurangi sedikit efek-efek yang kurang penting, khususnya yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan Windows 7. Diantaranya adalah efek-efek seperti:
  • Animate windows when minimizing and maximizing
  • Enable transparent glass
  • Fade or slide menus into view
  • dll, :)
Dari kesemuanya, menonaktifkan “Animate windows when minimizing and maximizing” adalah yang paling disarankan, karena akan mempercepat perpindahan antar window satu ke window lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian ketikkan SystemPropertiesPerformance pada kota Search. Klik aplikasi yang muncul atau tekan Enter.
2. Pada tab Visual Effects, hilangkan centang pada radio Animate windows when minimizing and maximizing. Perhatikan juga pada pilihan-pilihan lainnya. Jika sobat ingin menghilangkan efek-efek lain yang dirasa kurang perlu maka hilangkan saja tanda centangnya.
3. Setelah itu klik OK.

Nonaktifkan sistem Index Search di Windows 7

Windows 7 akan melakukan indexing pada setiap file yang terdapat pada komputer. Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses saat kita melakukan searching (pencarian) melalui Windows Explorer. Kenyataannya, sangat jarang kita menggunakannya, karena paling tidak kita mengetahui semua letak file yang tersimpan pada komputer kita. Dalam artian, sangat jarang kita harus menggunakan mode search di komputer sendiri.
Proses Indexing oleh Windows 7 bekerja setiap waktu dan memakai sejumlah memori (baca: mengurangi performa). Terlebih lagi, proses ini membutuhkan space tersendiri di hardisk untuk menyimpan file yang terindeks. Semakin banyak file di dalam komputer maka semakin banyak pula kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Singkatnya, menonaktifkan proses indexing akan lebih baik.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik Start (logo Windows) kamudian ketikkan Services.msc pada kota Search. Tekan Enter.
2. Pada jendela yang muncul, cari Windows Search (tersusun menurut abjad).
3. Kemudian klik kanan pada Windows Search dan pilih Stop atau Disable.

Memindahkan Font Windows 7 yang tidak digunakan

Font yang terinstal di komputer umumnya mencapai angka ribuan. Pertanyaannya, berapa persen sih yang sering digunakan? Kecuali sobat sering bermain di CorelDraw atau aplikasi design grafis lainnya untuk keperluan bisnis, maka tentu font-font ini sangat jarang tersentuh. Semua font tersebut akan ter-load oleh Windows 7. Untuk mengoptimalkan kinerja Windows 7, pindahkan font-font tersebut (yang tidak terpakai) dari file system. Langkahnya adalah seperti di bawah ini:
1. Buka Control Panel (Klik Start dan pilih Control Panel, atau buka melalui Windows Explorer), kemudian pilih folder Fonts.
2. Buat folder baru untuk mem-back up atau memindahkan font-font yang tidak terpakai.
3. Pilih dan pindahkan (cut & paste) font-font yang tidak terpakai ke folder back up yang baru dibuat. Tidak perlu dihapus, karena mungkin suat saat dibutuhkan. Untuk menggunakannya kembali, cukup copy & paste font yang diinginkan tersebut ke folder Fonts yang ada di Control Panel.

Mempercepat proses Shutdown Windows 7

Yah, walaupun proses shuting down Windows 7 cukup cepat, tidak ada salahnya untuk membuatnya lebih cepat lagi, sehingga sobat tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum komputer atau laptop benar-benar mati. Caranya adalah:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian ketikkan regedit pada kotak Search. Tekan Enter.
2. Cari dan buka HKEY-LOCAL_MACHINE >> SYSTEM >> CurrentControlSet >> Control.
3. Pada konten yang terdapat pada bagian kanan, klik kanan pada WaitToKillServiceTimeOut. Kemudian ubah nilainya menjadi lebih kecil.
4. Secara default nilanya adalah 12000 (12 detik). Memperkecil nilainya akan mempercepat proses shutdown komputer.
5. Klik OK atau tutup regedit. Restart komputer untuk mengetes perubahannya.

Tips tambahan untuk mempercepat Windows 7

Di atas tadi adalah langkah utama mempercepat kinerja Windows 7. Namun, selain tips dan trik di atas, masih ada beberapa tips lainnya untuk mempercepat kinerja Windows 7. Di antaranya adalah:
1. Secara rutin mengecek dan menghapus file di Recycle Bin. Cukup klik kanan pada Recycle Bin (di desktop) dan pilih Empty Recycle Bin.
2.Melakukan Defragment hardisk setiap 2 atau 3 bulan sekali. Jika diterangkan mungkin lumayan panjang. So, cari saja tutorialnya di mbah Google. Bisa juga dengan menggunakan software defrag gratisan yang banyak berserakan di internet.
3. Gunakan software tweaking komputer seperti CC Cleaner, PCBoostTuneUp Utilities (saya pake ini :D ), dan sejenisnya. Sangat membantu dan menghemat waktu.
Selain itu, jika tertarik baca juga tulisan Edutechnolife sebelumnya tentang penggunaan komputer yang baik dan benar.
That’s all I know. Jika kebetulan ada sobat yang tersesat membaca tulisan ini dan punya tips mempercepat kinerja Windows 7 yang lainnya, bisa berbagi melalui komentar di bawah.
HKEY-LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetContro

Incoming Keyword

mempercepat windows 7, mempercepat kinerja windows 7, cara mempercepat windows 7, mengoptimalkan kinerja windows 7, Cara mempercepat kinerja windows 7, meningkatkan kinerja windows 7, cara mempercepat kinerja laptop windows 7, MENINGKATKAN PERFORMA windows 7, memaksimalkan kinerja windows 7, trik mempercepat windows 7, mempercepat win 7, memaksimalkan windows 7, percepat windows 7, mempercepat windows 7 ultimate, tips mempercepat windows 7, meningkatkan performa laptop, Cara mempercepat kinerja windows, mempercepat window 7, tips mempercepat kinerja windows 7, tips mempercepat kinerja windows

Minggu, 16 Oktober 2011

menagani laptop bermasalah


  1. LCD White Screen, Gambar goyang, Gambar kedip waktu buka/tutup solusi: Cek kabel Lcd. Lepas kabel dibelakang lcd dan yang terhubung dengan Mainboard, bersihkan, pasang lagi. Kabel dibelakang lcd di tambah isolasi.
  2. Waktu dinyalakan Lampu di Mainboard nyala terus mati lagi. solusi: Bongkar Mainbord, lepas Processor, bersihkan dan pasang lagi. Jika masih sama berarti kerusakan pada Mainboard.
  3. Waktu dinyalakan lampu mainboard nyala, tapi tidak ada tampilan. solusi: Bersihkan memori RAM. Jika masih sama berarti kerusakan pada Mainboard.
  4. Notebook tidak mau nyala, waktu dipasang adaptor lampu indikator kedip-kedip. solusi: Mainboard.
  5. Lcd kadang nyala kadang mati. solusi: Periksa kabel atau inverter.
  6. DVD RW/Combo tidak mau detect. solusi: lepas DVD RW/Combo, bersihkan socket.
  7. DVD RW/Combo tidak mau baca CD/DVD, tidak mau untuk burning CD/DVD. solusi: Ganti DVD/Opticnya.
  8. Gambar abnormal. solusi: Instal ulang driver, cek kabel lcd, cek VGA/Mainboard.
  9. Wi-fi tidak bisa akses internet. solusi: - Lakukan REPAIR, caranya: klik kanan icon Wireless, klik REPAIR pada WinXP/REPAIR AND DIAGNOSIS pada WinVISTA - Klik kanan My Computer, Klik Manage, Klik Services and aplication, Klik Services, Klik WLAN AutoConfig pada WinVISTA/ Windows zero configuratin pada WinXP, Klik tulisan Stop, Klik tulisan Restart.
  10. Notebook susah dinyalakan. solusi: Bersihkan saklar/switch pada power board. Ganti saklar/switch.
  11. Windows tidak mau mati otomatis, harus manual. solusi: Instal ulang driver camera.
  12. Waktu mau masuk windows selalu restart. Solusi: Setting SATA Mode pada BIOS ke IDE.
  13. Hang. Solusi: Buang Skins/Themes. Bersihkan socket memori.
  14. Setelah instal ulang windows camera tidak detect. solusi: Gunakan WinXP sp2 keatas.
  15. Tidak mau masuk windows, berhenti saat booting solusi: Kerusakan pada mainboard
  16. Setelah beberapa menit/jam notebook mati. solusi: Bersihkan pasta pada processor, ganti pastanya dengan yang baru. Priksa kipas, nyala atau tidak.
  17. Saat menggunakan headset suara di speker notebook tetap keluar (jadi kedua-duanya keluar, headset & speaker nb). Solusi: Install ulang HDA Connexcant Audio. Cari driver terHDA terbaru dari notebook anda.